Tahun ini, 3M mewujudkan komitmennya untuk meningkatkan visibilitas dan keselamatan berlalu lintas dalam transformasi zona selamat sekolah di Indonesia. Dua sekolah di Jawa Barat menjadi contoh global dalam melindungi kehidupan pejalan kaki yang paling rentan yaitu anak-anak.
3M bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di bawah Kementerian Perhubungan Indonesia dan Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk meningkatkan zona selamat sekolah SMPN 22 Bandung dan SD Islam Nurul Fatimah.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada 3M Indonesia atas kerjasamanya dengan Kementerian Perhubungan dalam berbagai inisiatif keselamatan jalan selama ini. Kami juga mengapresiasi kerjasama dengan Direktorat Sarana Transportasi Jalan – Ditjen Perhubungan Darat untuk proyek percontohan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) ini. Kami berharap proyek ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Ir. Danto Restyawan, MT, Direktur Sarana Transportasi Jalan – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.
Berbagai produk 3M dipasang di jalan-jalan SMPN 22 Bandung dan SD Islam Nurul Fatimah untuk memastikan bahwa siswa memiliki area untuk menyeberang jalan dengan lebih aman, marka jalan 3M Stamark retroreflektif permanen tape dipasang untuk meningkatkan visibilitas sehingga pengemudi dapat bereaksi cepat ketika melihat informasi penting di jalan raya. Solusi ini bekerja dengan baik di siang dan malam hari dan bahkan dapat mempertahankan visibilitas di bawah hujan.
Pemasangan paku marka (Raised Pavement Markersor/RPM) akan membantu pengemudi menavigasi jalan dalam gelap atau saat cuaca berkabut, meningkatkan arus lalu lintas dan mendorong berkendara yang lebih aman, terutama di area zona sekolah yang ramai. Produk ini bekerja dengan cara memantulkan cahaya dari lampu depan kendaraan kembali ke pengemudi.
“Kami berharap peningkatan keamanan zona sekolah ini akan mengurangi frekuensi kecelakaan di area sekolah kami. Proyek ini sangat membantu pihak sekolah, orang tua dan seluruh siswa kami”, kata Kepala SD Islam Nurul Fatimah, Djoko Kustiyono, M.Pd.